Perbedaan dan Persamaan Questioning dan Probing dalam Proses Penelitian

Perbedaan dan Persamaan Questioning dan Probing dalam Proses Penelitian

Dalam dunia penelitian, questioning (pengajuan pertanyaan) dan probing (penyelidikan lebih lanjut) merupakan dua metode yang sering digunakan untuk mendapatkan informasi yang relevan dan mendalam. Meskipun kedua pendekatan ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang suatu topik penelitian, ada perbedaan dan persamaan antara keduanya. Artikel ini akan membahas perbedaan dan persamaan antara questioning dan probing dalam proses penelitian.

Perbedaan antara Questioning dan Probing

a. Tujuan

Salah satu perbedaan utama antara questioning dan probing terletak pada tujuan masing-masing metode. Questioning bertujuan untuk menggali informasi dasar atau permukaan tentang suatu topik. Pertanyaan yang diajukan cenderung bersifat umum dan dirancang untuk memperoleh pemahaman awal. Di sisi lain, probing bertujuan untuk menyelidiki lebih dalam dan mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang topik penelitian. Pertanyaan yang diajukan dalam probing lebih spesifik dan mendalam.

b. Kedalaman Penelitian

Questioning cenderung terjadi pada tahap awal penelitian, di mana peneliti ingin mendapatkan gambaran umum tentang topik yang diteliti. Pertanyaan questioning sering kali merupakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan subjek penelitian untuk memberikan tanggapan bebas. Sebaliknya, probing dilakukan pada tahap penelitian yang lebih lanjut ketika peneliti ingin menjelajahi aspek-aspek yang lebih mendalam dari topik. Pertanyaan probing cenderung lebih terperinci dan dapat meminta responden memberikan jawaban yang lebih spesifik.

c. Sifat Pertanyaan

Pertanyaan questioning biasanya bersifat umum dan terbuka. Tujuannya adalah memperoleh gambaran umum, pendapat, atau persepsi subjek penelitian. Pertanyaan semacam ini memberikan kesempatan bagi subjek penelitian untuk mengungkapkan pemikiran mereka dengan bebas. Di sisi lain, pertanyaan probing cenderung lebih terarah dan spesifik. Tujuannya adalah memperoleh informasi mendalam tentang suatu topik dengan menggali detail, alasan, atau penjelasan yang lebih terperinci.

Persamaan antara Questioning dan Probing

a. Metode Penelitian Kualitatif

Baik questioning maupun probing merupakan metode yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Kedua pendekatan ini melibatkan interaksi antara peneliti dan subjek penelitian untuk memperoleh wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang topik yang diteliti.

b. Memperoleh Informasi Mendalam

Meskipun questioning dan probing memiliki tingkat kedalaman yang berbeda, keduanya bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam daripada metode penelitian lainnya. Baik questioning maupun probing memungkinkan peneliti untuk menggali perspektif, pengalaman, dan pengetahuan subjek penelitian dengan lebih baik

c. Menggali Motivasi dan Alasan

aik questioning maupun probing dapat digunakan untuk menggali motivasi dan alasan di balik sikap, tindakan, atau keputusan subjek penelitian. Dengan bertanya secara terarah dan mendalam, peneliti dapat mendapatkan wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi subjek penelitian dalam memilih suatu pendapat atau perilaku tertentu.

d. Mendorong Refleksi dan Analisis

Baik questioning maupun probing dapat mendorong subjek penelitian untuk merenungkan dan menganalisis secara lebih mendalam tentang topik yang diteliti. Dengan mengajukan pertanyaan yang memicu pemikiran kritis, peneliti dapat membantu subjek penelitian untuk melihat lebih dalam, mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda, dan mengembangkan pemahaman yang lebih matang.

e. Menyediakan Data Kualitatif

Baik questioning maupun probing menghasilkan data kualitatif yang berharga dalam penelitian. Data kualitatif ini meliputi wawancara, observasi, atau catatan lapangan yang mengandung informasi yang kaya dan deskriptif. Data ini dapat digunakan untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang topik penelitian, mengidentifikasi pola atau temuan menarik, serta membantu dalam proses analisis dan interpretasi.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, questioning dan probing merupakan metode yang penting dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu topik. Meskipun memiliki perbedaan dalam tujuan, kedalaman, dan sifat pertanyaan, keduanya memiliki persamaan dalam hal menggali informasi mendalam, mendorong refleksi dan analisis, serta menyediakan data kualitatif yang berharga. Penggunaan kedua metode ini secara bijak dan terintegrasi dapat membantu peneliti mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap dan komprehensif tentang topik penelitian mereka.

Contoh Pertanyaan Questioning

  • Bagaimana pendapat Anda tentang peran teknologi dalam transformasi industri?
  • Bagaimana pengalaman Anda dalam menggunakan produk X?
  • Apa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Anda dalam memilih suatu merek?
  • Bagaimana persepsi Anda terhadap pelayanan pelanggan yang diberikan oleh perusahaan X?
  • Apa pandangan Anda mengenai dampak perubahan iklim terhadap lingkungan?

Contoh Pertanyaan Probing

  • Mengapa Anda memilih solusi A dibandingkan dengan solusi B?
  • Bisa Anda memberikan contoh konkret yang menggambarkan situasi tersebut?
  • Dapatkah Anda menjelaskan secara lebih rinci tentang langkah-langkah yang Anda ambil dalam proyek tersebut?
  • Bagaimana Anda mengukur kesuksesan dari strategi pemasaran yang telah Anda terapkan?
  • Apa alasan di balik keputusan Anda untuk meninggalkan pekerjaan sebelumnya dan mencari kesempatan baru?

Perlu diingat bahwa pertanyaan-pertanyaan ini hanya contoh dan dapat disesuaikan dengan konteks penelitian atau wawancara yang sedang dilakukan. Penting untuk menyesuaikan pertanyaan dengan tujuan penelitian dan kebutuhan informasi yang diinginkan.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda! Terima kasih dan salam HRD Forum.

HRD Forum Connect :
linktr.ee/hrdforum


HRD Forum memberikan jasa Training, Konsultasi, Pendampingan dan Pengerjaan project-project HR seperti : Job Analysis & Job Description, Analisis Beban Kerja, Key Performance Indicators (KPI), Objective & Key Result (OKR), Desain Kompetensi Jabatan, Kamus Kompetensi Jabatan, Matrik Kompetensi Jabatan, CBHRM, Struktur & Skala Upah, Job Evaluation, Training Evaluation & ROTI, BEI, Organization Development, Corporate Culture, Performance Management, Performance Appraisal, Coaching for Performance, Talent Management Program, Career Planning, Industrial Relation dan sebagainya. Untuk menggunakan jasa HRD Forum silakan hubungi Hotline : 08788-1000-100 atau Whatsapp ke : 0818715595

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!